Oleh : Adrinal Tanjung
Semangat pagi meskipun waktu sudah bergerak sore menuju senja. Saya sempatkan menulis apa yang ada di kepala untuk merefleksikan berbagai rasa yang ada.
Langit tampak lebih tenang, angin berembus lebih lembut, seolah ikut merayakan peristiwa sakral yang berlangsung di hari Jumat penuh berkah pernikahan Nurul dan Reza.
Di hari Jumat yang penuh berkah itu, dua insan mengikat janji dalam suasana yang khidmat dan penuh kebahagiaan. Hari itu bukan hanya sekadar acara keluarga, hari itu menjadi momen kebersamaan, menyatukan dua hati dalam ikatan suci pernikahan bersama doa orang orang tercinta membangun keluarga sakinah, mawadah warrahmah Nurul dan Reza.
Usai acara pernikahan tak ketinggalan, sore harinya, tradisi Babako — sebuah warisan budaya Minangkabau — digelar dengan khidmat. Prosesi yang menggambarkan hantaran penuh kasih dari pihak keluarga ayah kepada mempelai perempuan. Penyerahan yang penuh kegembiraan. Ada rasa haru dan ada rasa yang sulit digambarkan dengan kata-kata. Semua terasa begitu istimewa, penuh khidmat.
Acara resepsi pernikahan di hari Sabtu berlangsung begitu meriah. Udara cerah dan tamu bergelombang hadir memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai dan dua keluarga yang berbahagia.
Jumlah tamu yang hadir pun luar biasa. Berdasarkan daftar yang tercatat di album tamu, tak kurang dari 1.060 orang menuliskan nama mereka. Jika diasumsikan sebagian besar datang bersama pasangan, maka jumlah yang hadir bisa mencapai 2.000 tamu, belum termasuk tak kurang sekitar 200 anggota keluarga besar dari kedua belah pihak yang tidak menulis di daftar tamu..
Dan bukan tamu biasa yang hadir. Beberapa tokoh penting dari Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kota Padang, Akademisi Universitas Andalas Padang turut memberikan kehormatan dengan hadir langsung. Di antaranya:
Bapak Hansastri, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat periode 2021–2024, yang juga berkenan memberikan sepatah dua patah kata mewakili tamu dan undangan.
Fadly Amran, Wali Kota Padang, bersama rombongan pemerintah Kota. Menyempatkan hadir di tengah kesibukan dan memberi ucapan selamat kepada kedua mempelai.
Akademisi dari FEB Universitas Andalas, yakni Prof. Dr. Harif Amali Rivai, Dekan FEB Unand 2017–2021, dan Feri Andrianus, Dekan FEB Unand periode 2024–sekarang serta Rektor Universitas Metamedia 2019 - 2024 Masyuri Hamidi, SE, MSi, PhD.
Dr dr Yevri Zulfiqar SpB, SpU , MKes Dirut RS Universitas Andalas 2018 - 2025 juga ikut meramaikan acara dan memberi ucapan selamat.
Hadir pula para pegiat literasi dari Satu Pena Sumatera Barat, komunitas penulis yang kini dipimpin oleh Sastri Bakri sebagai ketuanya.
Kehadiran mereka semua memberi makna tersendiri untuk kemeriahan acara dan melengkapi kebahagian kedua orang tua mempelai.
Hari Sabtu acara resepsi pernikahan menjadi puncak acara. Dua mempelai duduk di pelaminan selama tak kurang lima jam yang terasa begitu cepat berlalu. Tarian dan musik ikut memeriahkan acara. Beberapa tembang lagu ikut menyemarakkan suasana. Acara begitu berkesan. Tamu datang dalam gelombang tak berkesudahan, mengulurkan tangan, mengucapkan selamat berbahagia kepada kedua mempelai.
Di awal acara setelah pembukaan saya diberi kehormatan untuk menyampaikan ucapan selamat datang serta terima kasih yang tulus atas kehadiran para undangan. Tak lupa, saya juga menyampaikan permohonan maaf jika ada kekurangan dalam penyambutan — karena kesempurnaan dalam sebuah hajatan besar selalu terbatas oleh kemampuan manusia.
Pernikahan ini bukan hanya rangkaian acara, tapi juga cermin dari nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi. Adat yang dimuliakan, agama yang dijunjung, dan kebersamaan yang dijaga. Semoga Nurul dan Reza selalu berada dalam naungan kasih sayang Allah SWT, diberkahi rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Aamiin.
Terima kasih untuk semua tamu dan para undangan yang hadir. Mohon maaf atas keterbatasan pelayanan serta tak bisa menyapa nama satu persatu. Terima kasih dan terima kasih.
Hotel Santika
Kamar 20701, 6 September 2025
