Penggerak di Balik Layar

Jumat, 09 Mei 2025 Last Updated 2025-05-09T08:59:55Z

Oleh : Adrinal Tanjung

Setiap karya besar selalu memiliki kisah di baliknya. Tak jarang, mereka yang berperan penting justru memilih berada di belakang layar, memastikan setiap proses berjalan dengan makna, kedalaman, dan ketulusan. Dalam proses penulisan buku “Raden Suhartono: Keikhlasan dalam Meniti Karir”, sosok itu hadir dengan ketenangan, ketegasan, dan kejernihan pemikiran—dialah Fauqi Achmad Kharir.

Lahir dan tumbuh di Magelang, Fauqi bukan sekadar pejabat di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), tetapi juga seorang pemikir yang memiliki kepedulian mendalam terhadap dokumentasi nilai-nilai keteladanan. Ia menjadi penggerak sekaligus pengarah dalam proyek penulisan buku Raden Suhartono Deputi Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP yang segera terbit. Sebuah dokumentasi perjalanan hidup dan karir  Raden Suhartono, salah satu pejabat tinggi madya dalam sejarah BPKP.

Bagi saya pribadi, perkenalan dengan Fauqi terjadi pada November 2019, dalam momentum Diklat Kepemimpinan Tingkat II di Lembaga Administrasi Negara RI. Saat itu, kami berada dalam titik yang sama: sedang mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan birokrasi yang lebih adaptif dan berdampak. 

Saat itu posisi saya  sebagai Kepala Bidang dari Kementerian PANRB, berstatus dipekerjakan dari BPKP, sedangkan Fauqi kala itu sudah menduduki jabatan sebagai Kepala Biro SDM BPKP. 

Sejak itulah, beberapa diskusi terjadi termasuk status saya sebagai pegawai yang dipekerjakan di Kementerian PAN RB. Dan pada akhirnya saya memilih untuk menempuh jalur fungsional dan tidak lagi berada di struktural, diskusi bersama Fauqi turut memberi arah dalam keputusan yang saya ambil. 

Ketika kebijakan penyederhanaan birokrasi digulirkan—yang menghapus jabatan eselon III dan IV—dan saya kembali ke BPKP, perjalanan mutasi itu pun tak lepas dari diskusi bersama Fauqi, yang kala itu memimpin pengembangan SDM di BPKP. 

Kini, Fauqi menjabat sebagai salah satu Direktur di Deputi Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP. Pertemuan di pertengahan tahun 2024 membahas ide penulisan buku Raden Suhartono menjadi titik mula perjalanan ini. Unit kerja tempat saya bertugas memang memiliki mandat untuk melakukan knowledge capture—merekam, menyusun, dan menyebarluaskan pengetahuan serta nilai-nilai dari para senior yang telah membaktikan hidupnya untuk negeri melalui BPKP. Gayung pun bersambut. Atas arahan pimpinan, saya dan tim mendapat tugas untuk memulai proses penulisan buku ini di akhir 2024.


Selama empat bulan, proses berjalan intensif. Mulai dari pengumpulan data, wawancara mendalam, hingga penyusunan naskah, semua berjalan dalam atmosfer kolaboratif. Di tengah proses tersebut, Fauqi tak hanya hadir sebagai pengarah—memberikan sudut pandang strategis dan konteks historis—tetapi juga bertindak  menjadi editor. 

Perannya sebagai editor bukan sekadar mengoreksi tulisan, melainkan menjaga ruh dan substansi buku ini agar tetap konsisten dengan nilai-nilai yang diusung oleh Raden Suhartono: keikhlasan, integritas, dan kesederhanaan yang menginspirasi.

Menjadi editor untuk karya biografi tokoh seperti ini jelas bukan perkara ringan. Buku ini akan menjadi warisan intelektual dan moral, bukan hanya bagi BPKP, tetapi juga bagi generasi penerus bangsa yang belajar tentang kepemimpinan dan keteladanan. Dan Fauqi mengemban tugas ini dengan dedikasi tinggi. Ia memastikan bahwa setiap narasi bukan hanya informatif, tetapi juga menyentuh sisi manusiawi dan mendalam.

Fauqi Achmad Kharir  membuktikan bahwa menggerakkan tim dan mendampingi proses penyusunan buku di tengah kesibukan pekerjaan tentu membutuhkan energi yang tak sedikit. Saya bersama tim akan selalu mengenang sebagai bagian penting dari proses dokumentasi sejarah yang hidup dan bermakna.

Terima kasih, Pak Fauqi, atas dukungan yang tulus dan sangat berarti. Semoga buku ini menjadi saksi dari semangat bersama  untuk merekam, menjaga, dan mewariskan nilai-nilai kebaikan yang  terus bertumbuh menuju masa depan yang lebih cemerlang. 

Jakarta, 9 Mei 2025


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Penggerak di Balik Layar

Trending Now

Profil

iklan