Mengabadikan Jejak, Menyulam Kisah

Jumat, 26 September 2025 Last Updated 2025-09-26T03:31:07Z


Oleh : Adrinal Tanjung

Mengapa jejak ini perlu ditulis?
Mengapa cerita tentang kami, Akuntansi 89, perlu diabadikan dalam sebuah narasi, sebuah buku?

Karena setiap kisah punya arti, dan kisah kami adalah sebuah warisan yang tak boleh hilang begitu saja.

Akuntansi 89 bukan sekadar nama angkatan, bukan hanya sekumpulan angka dalam daftar alumni.


Kami adalah kumpulan pengalaman, perjuangan, tawa, dan air mata yang terpatri dalam waktu.

Kami adalah generasi yang melewati masa-masa penuh tantangan, menghadapi sistem baru yang menuntut kerja keras dan keteguhan hati.

Menulis kisah ini berarti memberi penghargaan pada perjalanan itu.
Menghargai setiap detik yang kami lalui bersama, setiap persahabatan yang terjalin, setiap rintangan yang berhasil kami lewati.

Ini adalah cara kami memastikan bahwa cerita kami tetap hidup, tidak hilang dimakan waktu, tidak terlupakan oleh generasi yang akan datang.

Karena kisah kami layak untuk dikenang, karena kisah kami adalah bukti bahwa dengan semangat dan usaha, impian menjadi sarjana dan akuntan bukan sekadar angan-angan.
Ini adalah bukti nyata dari perjuangan yang tak kenal lelah.

Lewat narasi ini, kami ingin berbagi, menyampaikan pesan bahwa setiap perjalanan, sekecil apapun, memiliki makna dan nilai yang tak ternilai.

Agar anak cucu kita kelak tahu, bahwa kami pernah ada, kami pernah berjuang, dan kami pernah menorehkan kisah di lembar sejarah kampus tercinta.

Akuntansi 89 adalah sebuah kisah kami yang layak untuk dikenang sebuah kisah yang akan terus hidup dalam tiap lembar buku, dalam tiap cerita yang kita bagi, dan dalam setiap hati yang masih menyimpan rindu masa lalu

Utan Kayu, 25 September 2025
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mengabadikan Jejak, Menyulam Kisah

Trending Now

Profil

iklan