Oleh : Adrinal Tanjung
Kita melangkah masuk pertama kali ke Fakultas Ekonomi, Jl Perintis Kemerdekaan 77 Padang lebih 36 tahun yang lalu. Saat ini sepertinya semesta sedang mengatur kehadiran ini dengan cara yang elegan.
Saya sendiri hampir tak bisa hadir karena sedang menjalankan tugas di Bali. Tetapi batin tidak pernah bisa membohongi rasa rindu untuk hadir di momen sebesar ini. Maka saya memutuskan terbang dengan Pelita Air dari Bali tadi malam.
Penerbangan tadi malam tepat waktu, dan meski sampai rumah jelang tengah malam. Rasa lelah itu hilang seketika, berganti menjadi rasa syukur, rasa bahagia, dan rasa pulang.
Kita semua mengerti… ada pertemuan yang memang tidak boleh dilewatkan. Dan malam ini adalah salah satunya.
Hotel Mercure Ancol perlahan mulai menjadi saksi bagaimana senyum, tawa ringan yang spontan, tatapan mata yang menyimpan ribuan cerita, kembali mewarnai perjumpaan ini.
Panitia yang sempat letih kini kembali cerah. Kelelahan panitia berubah menjadi rasa lega dan bahagia yang tidak bisa dijelaskan dengan kata yang biasa.
Reuni ini bukan hanya temu fisik. Ini adalah temu ingatan. Temu perjalanan. Temu kesadaran bahwa waktu boleh berjalan jauh, tetapi kenangan lalu tetap tinggal.
Semoga malam puncak nanti menjadi ruang yang membahagiakan hati; ruang untuk meneguhkan kembali syukur kita atas perjalanan hidup ini; ruang untuk merawat persahabatan kita agar tetap kuat, hangat, dan tetap menjadi rumah batin yang menyenangkan ketika kita pulang dari kesibukan masing-masing.
Malam ini kita tidak hanya sedang berkumpul. Kita sedang menegaskan bahwa kebersamaan itu pernah ada dan akan terus ada.
Ancol, 8 November 2025




