Menyalakan Api Semangat di Pulau Dewata

Minggu, 23 November 2025 Last Updated 2025-11-23T11:32:10Z


Oleh : Adrinal Tanjung

Tak terasa, langkah telah berada di minggu ketiga di Pulau Dewata. Sebuah fase baru yang menghadirkan ragam pengalaman.  Tugas yang menantang, suasana yang berbeda, pemimpin baru, serta rekan kerja yang memperkaya warna perjalanan. Segalanya terasa seperti lembaran hidup yang dibuka perlahan, memberi ruang bagi jiwa untuk belajar, menata ritme, dan menyalakan kembali semangat untuk memberikan yang terbaik.

Dua minggu pertama di Bali menjadi mozaik kenangan yang membekas. Beberapa kali menyusuri Pantai Sanur, menyapa ombak yang tenang dan langit yang seakan memeluk pagi dengan kelembutan. Di Masjid Al Ihsan Sanur, sujud pada waktu Magrib dan Isya menghadirkan keteduhan yang menenangkan, seolah hati diajak berhenti sejenak, mengingat kembali makna syukur, dan menata niat untuk tetap lurus dalam pengabdian.


Perjalanan berlanjut ke Ubud, mengikuti rapat kerja di tengah hamparan hijau yang menyejukkan pandangan dan menenangkan batin. Bali bukan sekadar tempat bertugas, melainkan ruang pembelajaran yang hidup,  tentang kerja keras, semangat,  kesederhanaan, ketekunan, dan keindahan dalam menjalani amanah.

Di pagi yang lain, Pantai Kelan menyambut dengan pesona yang berbeda. Debur ombak berpadu dengan suara mesin pesawat berbadan lebar yang landing dan take off di Bandara Ngurah Rai. Sebuah panorama unik yang belum ditemukan di tempat yang lain. Tersirat pelajaran bahwa perjalanan selalu bergerak, bahwa harapan dan perjuangan berjalan beriringan, dan bahwa setiap langkah memiliki maknanya sendiri.


Kini, saatnya kembali menyalakan semangat untuk pekan yang baru.Persiapan keberangkatan untuk berada selama empat hari di Jakarta. Bertepatan dengan pernikahan putra pertama, menjadi ruang refleksi yang penuh rasa syukur, jeda yang hangat untuk keluarga, sekaligus pengingat bahwa tanggung jawab adalah harmoni antara cinta dan amanah. Setelahnya, langkah menuju Bali bukan lagi sekadar perjalanan kembali, melainkan kelanjutan dari komitmen yang dijalani dengan kesadaran dan keikhlasan.

Penugasan baru berarti membuka diri untuk belajar kembali. Menempa jiwa dalam tantangan, menemukan makna di balik setiap proses, serta terus merangkai kata sebagai bentuk cinta dalam membangun peradaban. Sebagai abdi negara, semangat harus senantiasa dijaga. Semangat untuk terus optimis, yakin, dan percaya bahwa setiap usaha yang dilandasi niat baik akan menemukan jalannya.


Pulau Dewata, dengan seluruh pesonanya, mengajarkan bahwa bekerja bukan hanya tentang menyelesaikan kewajiban, melainkan tentang merawat makna dalam setiap langkah. Di sanalah semangat kembali menyala, pelan namun pasti menyinari jalan ke depan yang lebih bermakna.


Perjalanan ini bukan semata tentang perpindahan tempat atau pergantian tugas, melainkan tentang bagaimana hati terus bertumbuh dalam setiap amanah yang dijalani. Di antara debur ombak dan sunyi doa, terselip kesadaran bahwa hidup selalu menyediakan ruang untuk memperbarui niat, memperhalus rasa, dan meneguhkan pengabdian. Selama langkah diiringi doa dan keikhlasan, setiap jejak akan bermakna, setiap peluh menjadi berkah, dan setiap usaha menemukan arah. Di sanalah cahaya harapan tetap menyala, menuntun jiwa untuk terus optimis, menginspirasi, dan setia pada panggilan mulia untuk mengabdi sepenuh hati.

Pulau Dewata, 23 November 2025

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menyalakan Api Semangat di Pulau Dewata

Trending Now

Profil

iklan